Jumat, 10 Desember 2010

Seminar Pendidikan

Ditulis Oleh : Eka Yanuarti
1.         Apa Visi, Misi, dan Tujuan Konsentrasi Metodologi pendidikan Islam ?
            Jawaban :
Visi dan Misi Konsentrasi Metodologi Pendidikan Islam
Visi
Program studi Ilmu Pendidikan Islam didesain untuk menjadi pusat pengembangan kajian kependidikan Islam dan pembinaan intelektual musim yang menguasai persoalan pendidikan dan pembelajarn, baik ditingkat lokal maupun nasioanal, yang berwawasan global dan menjunjung tinggi akhlak al-karimah.
Misi
A.  Menyelanggarakan pendidikan dan pembalajaran yang unggul dan bermutu dalam hal metodologi pendidikan Islam yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
B.  Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis penelitian, sehingga terjalin sinkonisasi antara teori dan praktik
C.  Mengembangkan program pengabdian dan pencerahan kepada masyarakat yang lebih bersifat proaktif dan antiptif dalam menghadapidan memecahkan permasalahan pendidikan Islam.
D.  Mengembangkan jejaringan/kemitraan dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar negeri dan stakeholder
2.         Ruang Lingkup Kajian Konsentrasi Metodologi Pendidikan Islam ?
            Jawaban:
                        Ruang lingkup kajian Metodologi Pendidikan Islam
                Adapun ruang lingkup kajian konsentrasi Metodologi Pendidikan Islam, sesuai dengan pengertian metodologi itu sendiri ilmu yang mempelajari tentang ilmu tetang metode; uraian tentang metode”, membahas tentang persiapan perangkat pembelajaran sebelum mengajar, menentukan metode yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran, memberikan motivasi belajar siswa serta aplikasi proses materi yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari, jadi konsentrasi metodologi pendidikan Islam ruang lingkup kajian mencakup semua persiapan sebelum mengajar, perangkat pembelajaran, metode, aplikasi hasil belajar pada kehidupan sehari-hari
            Ruang lingkup kajian metodologi pendidikan Islam adalah keseluruhan cara, metode, pendekatan, tehnik yang digunakan dalam dunia pendidikan.
3.         Perbedaan Mendasar antara Konsentrasi yang ada di Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah ?
Jawaban :
Perbedaan yang mendasar berdasarkan pedoman akademik Program pascasarjana adalah hanya pada saat penyusunan maslah penelitian tesis.yang mana ketiga titik masalah pada konsentrasi masing-masing adalah
a.          Managemen Pendidikan Islam lebih terarah pada bagaimana kita mengatur, mengarahkan, membimbing suatu sistem pendidikan.
b.         Metodologi Pendidikan Islam kajian pada membahas tentang persiapan perangkat pembelajaran sebelum mengajar, menentukan metode yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran, memberikan motivasi belajar siswa serta aplikasi proses materi yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari, jadi konsentrasi metodologi pendidikan Islam ruang lingkup kajian mencakup semua persiapan sebelum mengajar, perangkat pemeblajaran, metode, aplikasi hasil belajar pada kehidupan sehari-hari.
c.          Pemikiran  Pendidikan Islam lebih mengarah kepada pemikiran pendapat tokoh , konsep tokoh, menelaah, serta mengkritisi serta membandingkan pendapat satu tokoh dengan tokoh lainnya.

4.         Persamaan Mendasar antara Konsentrasi yang ada di Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah ?
            Jawaban :
Persamaan antara konsentrasi Menegemen Pendidikan Islam, Metodologi Pendidikan Islam, Pemikiran Islam
            Persamannya terletak pada setiap mata kuliah yang di berikan oleh psacasarjana. Selain itu, ketiga konsentrasi tersebut memiliki memiliki tujuan yang sama yakni menjadi sarjana tingkat megister bertakwa dan berakhlak mulai serta memiliki kemampuan untuk meneliti, menerapkan, dan mengembangkan ilmu-ilmu keislaman. memiliki kematangan akidah, keluasan dan sikap profesional. Memiliki keseimbangan Emosional Quotient (EQ), Intellectual Quotient (IQ), dan Spiritual Quotient (SQ). Mampu mengaplikasikan dan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk kegiatan keilmuan. Kreatif, komunikatif, siap memimpin perubahan, dan mampu berkompentisi secara global. Memiliki tradisi belajar, budaya akademik, integritasdan semangat pengabdian yang tinggi. Menguasai berbagai metodologi dan pendekatan kajian keislaman. Memiliki sikap kritis, analitis, terbuka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEK dan persoalan ummat. Memiliki etos kerja yang tinggi, keteladanan, komitmen, kejujuran dan kemampuan berkomunikasi sertaa kerjasama. Memiliki budaya mutu, tolok ukur (benchmerking) ketuntasan (sense of closure), kekeluargaan, dan kebersamaan (sense of belonging) dalam menjalankan profesi dan menjadi sarjana-sarjana ahli yang mampu memiliki pengembangan dan pembaharuan dalam bidang ilmu pendidikan Islam serta dapat berperan sebagai manajer, pendidik, pemikir, peneliti, dan pembimbing, yang berwawasan luas, berfikir obyektif, kritis, inovatif, inklusif dan berakhlak mulia. (Panduan Akademik Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah)    
5.         Kelemahan Pendidikan Islam pada konsentrasi masing-masing?
            Jawaban :
                        Kelemahan konsentrasi Metologi Pendidikan Islam
            Kelemahan konsentrasi metodologi pendidikan Islam adalah aplikasi teori metode pembelajaran terhadap proses pembelajaran di lapangan, metodologi memiliki sifat yang dinamis guna menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran yang ada sehingga selalu terjadi revisi-revisi perangkat pembelajaran praktek lapangan dan aplikasi hasil belajar sehingga susah untuk mencapai proses belajar mengajar yang ideal, terkadang guru memiliki kesulitan dalam menyeimbangkan kemajuan zaman dengan metode yang dipakai dalam proses belajar mengajar, guru lebih nyaman menggunakan metode yang dipahaminya akan tetapi metode yang disukai oleh guru tersebut belum tentu disukai oleh siswa, seorang pendidikan dituntut mampu memahami semua siswa yang mustahil karena setiap manusia memiliki keterbatasan.
            Adanya dikotomi pendidikan Islam membuat konsentrasi metodologi pendidikan Islam seolah-olah hanya mengkaji dan menggunakan metode berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadis dan segala sesuatu harus bernafaskan Islami serta menolak metode yang dicetuskan oleh para ilmuan non muslim. Intinya konsentrasi metodologi pendidikan mempunyai ruang lingkup kajian yang luas sehingga menyerupai dengan kajian konsentrasi magamen pendidikan Islam tetapi konsetrasi metodologi pendidikan Islam lebih memfokuskan kepada perangkat pembelajaran, proses pembelajaran aplikasi hasil pembeljaran pada kehidupan sehari-hari, walau terkadang teori pembelajaran dalam proses pembelajaran tidak singkron dengan praktek dilapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar