1.
Apa Visi, Misi, dan Tujuan Konsentrasi
Metodologi pendidikan Islam ?
Jawaban
:
Visi dan Misi Konsentrasi
Metodologi Pendidikan Islam
Visi
Program
studi Ilmu Pendidikan Islam didesain untuk menjadi pusat pengembangan kajian
kependidikan Islam dan pembinaan intelektual musim yang menguasai persoalan
pendidikan dan pembelajarn, baik ditingkat lokal maupun nasioanal, yang
berwawasan global dan menjunjung tinggi akhlak al-karimah.
Misi
A. Menyelanggarakan
pendidikan dan pembalajaran yang unggul dan bermutu dalam hal metodologi
pendidikan Islam yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
B. Menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran yang berbasis penelitian, sehingga terjalin
sinkonisasi antara teori dan praktik
C. Mengembangkan
program pengabdian dan pencerahan kepada masyarakat yang lebih bersifat
proaktif dan antiptif dalam menghadapidan memecahkan permasalahan pendidikan
Islam.
D. Mengembangkan
jejaringan/kemitraan dengan perguruan tinggi lain, baik di dalam maupun di luar
negeri dan stakeholder
2.
Ruang Lingkup Kajian Konsentrasi
Metodologi Pendidikan Islam ?
Jawaban:
Ruang lingkup kajian
Metodologi Pendidikan Islam
Adapun
ruang lingkup kajian konsentrasi Metodologi Pendidikan Islam, sesuai dengan
pengertian metodologi itu sendiri ilmu yang mempelajari tentang ilmu tetang metode; uraian
tentang metode”, membahas tentang persiapan perangkat
pembelajaran sebelum mengajar, menentukan metode yang tepat untuk digunakan
dalam menyampaikan materi pelajaran, memberikan motivasi belajar siswa serta
aplikasi proses materi yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari, jadi
konsentrasi metodologi pendidikan Islam ruang lingkup kajian mencakup semua
persiapan sebelum mengajar, perangkat pembelajaran, metode, aplikasi hasil
belajar pada kehidupan sehari-hari
Ruang lingkup kajian metodologi
pendidikan Islam adalah keseluruhan cara, metode, pendekatan, tehnik yang
digunakan dalam dunia pendidikan.
3.
Perbedaan Mendasar antara Konsentrasi yang
ada di Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah ?
Jawaban
:
Perbedaan yang mendasar berdasarkan
pedoman akademik Program pascasarjana adalah hanya pada saat
penyusunan maslah penelitian tesis.yang mana ketiga titik masalah pada
konsentrasi masing-masing adalah
a.
Managemen Pendidikan Islam lebih terarah
pada bagaimana kita mengatur, mengarahkan, membimbing suatu sistem pendidikan.
b.
Metodologi Pendidikan Islam kajian pada
membahas tentang persiapan perangkat pembelajaran sebelum mengajar, menentukan
metode yang tepat untuk digunakan dalam menyampaikan materi pelajaran,
memberikan motivasi belajar siswa serta aplikasi proses materi yang telah
didapat dalam kehidupan sehari-hari, jadi konsentrasi metodologi pendidikan
Islam ruang lingkup kajian mencakup semua persiapan sebelum mengajar, perangkat
pemeblajaran, metode, aplikasi hasil belajar pada kehidupan sehari-hari.
c.
Pemikiran Pendidikan Islam lebih mengarah kepada
pemikiran pendapat tokoh , konsep tokoh, menelaah, serta mengkritisi serta
membandingkan pendapat satu tokoh dengan tokoh lainnya.
4.
Persamaan Mendasar antara Konsentrasi yang
ada di Program Pascasarjana IAIN Raden Fatah ?
Jawaban :
Persamaan
antara konsentrasi Menegemen Pendidikan Islam, Metodologi Pendidikan Islam,
Pemikiran Islam
Persamannya terletak pada setiap
mata kuliah yang di berikan oleh psacasarjana. Selain itu, ketiga konsentrasi
tersebut memiliki memiliki tujuan yang sama yakni menjadi sarjana tingkat
megister bertakwa dan berakhlak mulai serta memiliki kemampuan untuk meneliti,
menerapkan, dan mengembangkan ilmu-ilmu keislaman. memiliki kematangan akidah,
keluasan dan sikap profesional. Memiliki keseimbangan Emosional Quotient (EQ),
Intellectual Quotient (IQ), dan Spiritual Quotient (SQ). Mampu mengaplikasikan
dan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) untuk kegiatan keilmuan. Kreatif,
komunikatif, siap memimpin perubahan, dan mampu berkompentisi secara global.
Memiliki tradisi belajar, budaya akademik, integritasdan semangat pengabdian
yang tinggi. Menguasai berbagai metodologi dan pendekatan kajian keislaman.
Memiliki sikap kritis, analitis, terbuka dan tanggap terhadap kemajuan IPTEK
dan persoalan ummat. Memiliki etos kerja yang tinggi, keteladanan, komitmen,
kejujuran dan kemampuan berkomunikasi sertaa kerjasama. Memiliki budaya mutu,
tolok ukur (benchmerking) ketuntasan (sense
of closure), kekeluargaan, dan kebersamaan (sense of belonging) dalam menjalankan profesi dan menjadi
sarjana-sarjana ahli yang mampu memiliki pengembangan dan pembaharuan dalam
bidang ilmu pendidikan Islam serta dapat berperan sebagai manajer, pendidik,
pemikir, peneliti, dan pembimbing, yang berwawasan luas, berfikir obyektif,
kritis, inovatif, inklusif dan berakhlak mulia. (Panduan Akademik Program
Pascasarjana IAIN Raden Fatah)
5.
Kelemahan Pendidikan Islam pada
konsentrasi masing-masing?
Jawaban :
Kelemahan konsentrasi
Metologi Pendidikan Islam
Kelemahan
konsentrasi metodologi pendidikan Islam adalah aplikasi teori metode
pembelajaran terhadap proses pembelajaran di lapangan, metodologi memiliki
sifat yang dinamis guna menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pembelajaran
yang ada sehingga selalu terjadi revisi-revisi perangkat pembelajaran praktek
lapangan dan aplikasi hasil belajar sehingga susah untuk mencapai proses
belajar mengajar yang ideal, terkadang guru memiliki kesulitan dalam menyeimbangkan
kemajuan zaman dengan metode yang dipakai dalam proses belajar mengajar, guru
lebih nyaman menggunakan metode yang dipahaminya akan tetapi metode yang
disukai oleh guru tersebut belum tentu disukai oleh siswa, seorang pendidikan
dituntut mampu memahami semua siswa yang mustahil karena setiap manusia
memiliki keterbatasan.
Adanya dikotomi pendidikan Islam
membuat konsentrasi metodologi pendidikan Islam seolah-olah hanya mengkaji dan
menggunakan metode berdasarkan pada Al-Qur’an dan hadis dan segala sesuatu
harus bernafaskan Islami serta menolak metode yang dicetuskan oleh para ilmuan
non muslim. Intinya konsentrasi metodologi pendidikan mempunyai ruang lingkup
kajian yang luas sehingga menyerupai dengan kajian konsentrasi magamen
pendidikan Islam tetapi konsetrasi metodologi pendidikan Islam lebih
memfokuskan kepada perangkat pembelajaran, proses pembelajaran aplikasi hasil
pembeljaran pada kehidupan sehari-hari, walau terkadang teori pembelajaran
dalam proses pembelajaran tidak singkron dengan praktek dilapangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar