A. Pendahuluan
Pendidikan memiliki peranan yang sangat
strategis dalam membangun suatu masyarakat bangsa. Melalui pendidikan suatu
bangsa dapat mengembangkan masyarakatnya menjadi masyarakat dan bangsa yang
maju. Karena melalui pendidikan akan dapat dikembangkan sumber daya manusia
yang berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang ingin
dikembangkanya.
Hal ini terlihat dari berbagai kenyataan,
bahwa suatu masyarakat dan bangsa maju pasti memiliki suatu sistem pendidikan
yang baik. Kondisi ini dapat ditafsirkan dengan dua hal. Pertama, pendidikan di
negara maju baik karena pemerintahnya memiliki komitmen yang tinggi terhadap pendidikan,
Kedua bisa jadi karena pendidikan yang baik menghasilkan dan mendorong suatu
masyarakat dan bangsa menjadi maju. Kedua
kemungkinan ini dapat saja terjadi. Jika melihat banyak pengalaman negara yang
baru saja memasuki dalam kelompok negaran maju, seperti Cina dan India, kemajuan
kedua negara ini karena mereka memiliki komitmen yang kuat dan kepedulian yang
tinggi akan dunia pendidikan (http://www.ilmupendidikan.net).
Dalam makalah
sederahana ini akan membahas dan hanya fokus pada masalah implementasi
pendidikan di India
dan China
dengan mendeskripsikan lalu membandingkannya .
B. Pembahasan
1.
Sistem
Pendidikan di India
Sistem pendidikan Hindu India
kuno berpusat pada pelajaran kepercayaan agama dan sistem kasta (Zakiah Drajat,
2008: 4). Secara ketat/tegas India
membagi masyarakat dengan kasta/tingkatan. Dalam kehidupan agama Hindu di India
terkenal ada 4 kasta, yaitu; 1) kasta Brahmana, 2) kasta Ksatria, 3) kasta
Waisya, 4) kasta Sudra (Syudra).
Hidup
di India bukan ditentukan oleh kepercayaan kepada dewa, tetapi ditentukan oleh
tingkatan atau kasta tadi. Tujuan akhir hidup adalah mencapai Nirwana.
Ciri-ciri pendidikan di India
dalam (http:www.bukutua_pak guru.com) adalah :
a. Pengajaran
agama di nomor satukan.
b. Pendidikan
diselenggarakan oleh kasta Brahmana.
c. Tujuan
pendidikan; mencapai kebahagian abadi (Nirwana).
Penyelenggaraan
peadidikan berlangsung di rumah (keluarga) dan sekolah. Materi pelajaran yang
diajarkan yaitu astronomi, matematik, pengetahuan tentang obat-obatan, hukum,
kesusasteraan, sejarah.
Tapi
jangan ditanya soal mutu pendidikan di India
sekarang sudah dikatakan tinggi (berkualitas). Negara India
yang berpenduduk hampir 1,2 miliar ini, telah banyak memilki perguruan tinggi yang
sudah memiliki reputasi internasional, tidak kalah dengan perguruan tinggi di Australia ,
Inggris, maupun Amerika Serikat (AS). Beberapa bidang yang menonjol seperti kedokteran,
teknologi informasi (TI), teknik dan manajemen.
Beberapa
institut di sana sudah menerapkan
kurikulum dan metode proses belajar mengajar seperti halnya model Harvard.
Banyak pula lulusan perguruan tinggi dari India
laku keras di beberapa negara Eropa maupun AS. Perusahaan sekaliber Microsoft
sendiri sudah percaya dan banyak memakai lulusan perguruan tinggi dari India .
Banyak dokter bekerja di berbagai belahan dunia seperti AS dan Inggris. Begitu
juga ahli teknik banyak tersebar di berbagai negara asing. Di Kota Dubai atau
Singapura banyak pula dijumpai lulusan perguruan tinggi dari India ,
dan ada ilmuwan maupun dosen yang mengajar di berbagai negara maju
(http;//www.ppindia.wordpress.com).
Sistem
Pendidikan Islam di India
Penyebaran
agama Islam pertama kali oleh Syaih Abu Laits Al-Ishlah pada tahun 1947, yang
dilakukan ke tengah-tengan kaum non muslim India
yang bermacam-macam aliran dan golongan jama’ah Islam (Fathi Yakan,1987:52).
Salah
satu perguruan tinggi Islam di India adalah Jamia Millia
Islamia. Jamia Millia Islamia juga merupakan salah satu kampus terbaik yang
terdapat di New Delhi , India . Jamia Millia Islamia yang merupakan kampus bermayoritas Muslim
dikenal dengan kualitasnya dalam sistem pembelajaran dan penelitian serta telah
menghasilkan sarjana di berbagai bidang keilmuan, khususnya yang berkaitan
dengan ilmu-ilmu keislaman. Walaupun mayoritas sivitas akademika di kampus ini
beragama Islam, namun kampus ini tidak membedakan kasta, agama maupun ras.
Jamia Millia Islamia didirikan pada tahun 1920 di New Delhi
sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan oleh pemerintah (http://chennaitoday.wordpress).
Jamia
Millia Islamia mengadopsi sistem pendidikan yang sama dengan University of
Delhi, yaitu sistem Eropa dan sistem Amerika. Dengan gabungan sistem ini
tingkat keseriusan belajar mahasiswa sangat tinggi. Strategi yang digunakan
dalam proses pembelajaran bagi mahasiswa di Jamia Millia Islamia adalah “independent
learning”. Mereka lebih banyak meluangkan waktu dengan belajar sendiri dan
memperbanyak waktu membaca.
Sistem
evaluasi di Jamia Millia Islamia merupakan
keseluruhan nilai mata kuliah mutlak
diperoleh dari hasil ujian final mahasiswa, tanpa ada komponen kehadiran maupun
tugas-tugas. Jadi tidak ada kewajiban bagi mahasiswa untuk hadir penuh dalam
perkuliahan, hanya saja mahasiswa akan kesulitan untuk mengikuti ujian jika
tidak mengikuti perkuliahan dengan dosen di kelas.
Di kampus ini, metode yang dipakai
adalah metode chapter. Artinya, setiap tahun ajaran mahasiswa diberikan
sejumlah chapter (mata kuliah) yang akan ditempuh selama satu tahun
ajaran (http://www.faizlaw.blogspot.com).
Kualitas lulusan Jamia Milia Islamia University setara dengan lulusan kampus-kampus Eropa dan Amerika, terbukti
dengan masuknya Jamia Milia Islamia University ke dalam 100 universitas terkemuka se-India. Hal ini disebabkan
tingginya kualitas dan penekanan keilmuan dalam proses belajar mengajar
terutama penguasaan bahasa asing. Pada dasarnya, fasilitas belajar mengajar
yang disediakan di kedua kampus ini lengkap adanya namun dalam kondisi
sederhana. Di kedua kampus ini terdapat, hostel atau asrama bagi mahasiswa,
sarana olah raga, auditorium, panggung kesenian, laboratorium dan kantin (http://www.faizlaw.blogspot.com)..
Bicara soal gaji bagi pengajar, tak tampak gelimang
glamour pada gaya hidup profesor-profesor. Kehidupan mereka jauh dari kesan
mewah. Tidak seperti kebanyakan yang berlaku di Indonesia, keunggulan dan
prestise seorang akademisi tidak diukur dengan indikator material, namun
mengarah pada kultur akademis yang mencipta, dengan seberapa sering keilmuan
dan pemikirannya yang dicurahkan dalam bentuk karya tulis masuk dalam jurnal
internasional dan seberapa tinggi frekuensi mengajar di universitas lain
terutama di kampus-kampus di luar negeri dan masih banyak lagi hal yang menjadi
indikator bagi seorang profesor yang berkualitas yang masih bernuansa akademik.
Mutu jauh lebih penting bagi India
2.
Sistem
Pendidikan di Cina
a.
Potret
Sistem Pemerintahan
Republik
Rakyat China (RRC) juga disebut Republik Rakyat Tiongkok/RRT Adalah sebuah
negara komunis yang terdiri dari hampir seluruh wilayah kebudayaan, sejarah,
dan geografis yang dikenal sebagai Cina. Sejak didirikan pada 1949, RRC telah
dipimpin oleh Partai Komunis Cina (PKC). Sekalipun seringkali dilihat sebagai
negara komunis, kebanyakan ekonomi republik ini telah diswastakan sejak tiga
dasawarsa yang lalu. Walau bagaimanapun, pemerintah masih mengawasi ekonominya
secara politik terutama dengan perusahaan-perusahaan milik pemerintah dan
sektor perbankan. Secara politik, ia masih tetap menjadi pemerintahan satu
partai (http://www.ideguru.wordpress.com).
RRC adalah negara dengan
penduduk terbanyak di dunia, dengan populasi melebihi 1,3 milyar jiwa, yang
mayoritas merupakan bersuku bangsa Han. RRC juga adalah negara terbesar di Asia
Timur, dan ketiga terluas di dunia, setelah Rusia dan Kanada. RRC berbatasan
dengan 14 negara: Afganistan, Bhutan, Myanmar, India, Kazakhstan, Kirgizia,
Korea Utara, Laos, Mongolia, Nepal, Pakistan, Rusia, Tajikistan dan Vietnam.
Kepala negaranya dipimpin oleh seorang presiden (http://www.wikipedia.org).
b.
Kondisi
Geografis Negara China
Letak
geografis Negara China dalam (http://www.ideguru.wordpress.com)
adalah :
1)
Sebelah utara : Mongolia, Rusia, dan Kazakhtan
2)
Sebelah barat : Pakistan, Kirgnistan, dan
Tadzikistan
3)
Barat daya : India, Bhutan, dan Nepal
4)
Selatan : Asia Tenggara
5)
Timur : Korea dan Jepang
c.
Sistem
Pendidikan di China
Ada
sebuah hadist mengenai pendidikan, yang dalam bahasa Indonesia berbunyi:
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”.
Sistem pendidikan China kuno memiliki
keunikan dalam hal kebudayaan dan pendidikan. Artinya dibandingkan dengan
negara-negara timur lainnya. Cina memiliki sejarah tersendiri. Kebudayaan Cina
adalah asli Cina tidak terbaur atau tercampur dengan kebudayaan dari luar.
Ciri-ciri pendidikannya dalam (http:www.bukutua_pak
guru.com) antara lain:
1) Persoalan
pendidikan tidak ada kaitannya dengan agama.
2) Pendidikan
diselenggarakan oleh keluarga dan negara.
3) Tujuan
pendidikan adalah mendidik orang berhati mulia dan menghormati sesama.
Penyelenggaraan Pendidikan
dilaksanakan di dalam keluarga dan sekolah, Pelajaran pokoknya adalah menulis
dan mempelajari lambang lambang kata kata yang jumlahnya mencapai 50 000. Cina
adalah salah satu bangsa yang telah lama usianya. Banyak dinasti silih berganti
memerintah di negeri ini. Tokoh pendidikan yang terkenal ialah Confius (551-478
SM) dan Lao-Tse (604-517) (Zakiah Drajat, 2008: 2).
Sekarang ini pendidikan memiliki
peranan yang sangat strategis dalam membangun suatu masyarakat bangsa. Melalui
pendidikan suatu bangsa dapat mengembangkan masyarakatnya menjadi masyarakat
dan bangsa yang maju. Karena melalui pendidikan akan dapat dikembangkan sumber
daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat
yang ingin dikembangkanya. Semua keberhasilan itu, tidak terlepas dari upaya
yang dilakukan oleh para pemimpin Cina dalam melakukan reformasi dalam berbagai
aspek kehidupan di Cina, terutama dalam dunia pendidikan.
China
dalam sepuluh tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat di
berbagai bidang. Diperkirakan lebih dari 6.000 mahasiswa asal Indonesia belajar
di sejumlah perguruan tinggi di China. Selain kemajuan yang diraih China,
alasan mahasiswa asing belajar disana adalah biaya kuliah yang lebih murah
dibandingkan biaya kuliah di UK, AS, Australia maupun Singapura. Jurusan yang
banyak diambil mahasiswa asing adalah bahasa Mandarin, ekonomi, manajemen dan Chinese
Medical. (http://www.prisoneropconnection.blogspot.com)
Pendidikan
di China gratis selama 9 tahun pertama walaupun murid tetap harus mengeluarkan
uang untuk membeli buku-buku pelajaran. Selepas tingkat Junior, orang tua harus
membiayai sendiri pendidikan anak-anaknya. Ini membuat banyak anak-anak
pedesaan atau anak-anak tak mampu untuk bersekolah.
Setelah
tahun 1995 dan 1997, anak-anak di China belajar lima dan lima setengah hari per
minggu. Tahun akademik dibagi menjadi 2 semester, yang terdiri dari 9.5 bulan
dimulai pada tanggal 1 September dan Maret. Dengan libur musim panas dan bulan
Juli dan Agustus dan libur musim dingin pada bulan Januari dan Februari. Semua
siswa sekolah dalam berbagai tingkatan tinggal dalam asrama-asrama. Tingkatan
pendidikan yang ada di negara China adalah : pendidikan dasar, pendidikan
menengah, pendidikan Atas, pendidikan khusus, dan pendidikan tinggi(http://www.prisoneropconnection.blogspot.com).
1)
Pendidikan Dasar
Anak-anak
China memulai pendidikan formal pada usia 3 tahun dengan masuk pra sekolah yang
berlangsung selam 3 tahun. Dilanjutkan masuk sekolah dasar pada usia 6 tahun.
Sekolah Dasar berlangsung selama 6 tahun dengan mata pelajaran utama Bhasa
China, Matematika, Sejarah, Geografi, Sains, dan sebagainya. Selain itu ada
juga pendidikan moral dan politik dasar. Dukungan besar juga diberikan untuk
pendidikan jasmani.
2) Pendidikan
Menengah
Pendidikan
menengah dibagi menjadi 2 bagian yaitu pendidikan menengah akademis dan
pendidikan menengah kejuruan/khusus/teknik. Sekolah menengah akademis dibagi
menjadi dua level, yaitu junior dan senior. Level junior dimulai pada usia 12
tahun dan berlangsung selama 3 tahun. Untuk masuk ke tingkat senior, mereka
harus lulus tes yang akan menentukan apakah mereka dapat lanjut ke tingkat
senior atau mengikuti kelas kejuruan.
3) Pendidikan Atas
Level
Senior dimulai pada usia 15 tahun berlangsung selama 2 atau 3 tahun. Di Sekolah
Menengah Senior, murid-murid memilih untuk mengikuti kelas sains atau sosial.
Lulusannya diarahkan untuk lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi Nasional.
Olahraga dan politik juga dimasukkan ke dalam kurikulum.
Sekolah
kejuruan memiliki program antara 2 sampai 4 tahun dan memberikan pelatihan
keahlian di bidang pertanian, manajerial, ketenagakerjaan dan teknik. Sekolah teknik menawarkan program 4
tahun untuk melatih siswanya. Sekolah jenis ini diorientasikan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang terlatih.
4) Pendidikan Khusus
China
juga memiliki sistem pendidikan khusus untuk anak-anak dengan kemampuan khusus
dan untuk anak-anak terbelakang. Anak-anak dengan kemampuan khusus akan
diperbolehkan untuk melompat kelas. Anak-anak dengan kemampuan terbatas akan
diarahkan untuk mencapai kemampuan standar minimum.
5) Pendidikan Tinggi
Apapun
jenis pendidikan tingginya mereka harus lulus Ujian Masuk Perguruan Tinggi
Nasional yang berlangsung pada bulan Juli dan diadakan pemisahan antara kelas
sosial dan sains. Penempatan
jurusan ditentukan oleh hasil tes. Siswa yang mengikuti ujian mendaftar untuk
beberapa jurusan yang dipilih. Sistemnya serupa dengan UMPTN di Indonesia.
Pendidikan
tinggi menawarkan program akademik dan kejuruan. Sebenarnya ada banyak
universitas dan college di China tetapi tingkatan dna kualitasnya sangat
bervariasi. Beberapa
yang terkenal misalnya Beijing University dan Shanghai’s University. Umumnya siswa harus menjalankan 4-5
tahun untuk mendapatkan gelar sarjana. Untuk masuk tingkat master dan doktoral, mereka juga harus lulus ujian.
Selain universitas ada college yang menawarkan 2 atau 3 tahun dengan
jenis pendidikan kejuruan yang setera dengan diploma dan dapat meningkatkan
gelarnya menjadi sarjana (http://www.prisoneropconnection.blogspot.com).
Selain
dari sisi pendidikan, sukses kebangkitan ekonomi China mungkin juga tak lepas
dari pengaruh semangat entrepreneurship warganya. Masrayakat China
selalu aktif dalam kegiatan ekonomi. Menjadi pegawai atau pekerja kantoran, sedapat mungkin mereka hindari.
Berbeda dengan kita yang sangat menghargai pekerjaan kantoran dan kebanyakan
menganggap entrepreneur adalah pekerjaan beresiko tinggi.
3.
Perbandingan
Sistem Pendidikan di India dan China
a.
Perbedaan
Sistem Pendidikan Kuno
No
|
India
|
China
|
1
|
Pengajaran
agama di nomor satukan.
|
Persoalan
pendidikan tidak ada kaitannya dengan agama.
|
2
|
Pendidikan
diselenggarakan oleh kasta Brahmana.
|
Pendidikan
diselenggarakan oleh keluarga dan negara.
|
3
|
Tujuan
pendidikan; mencapai kebahagian abadi (Nirwana).
|
Tujuan pendidikan adalah
mendidik orang berhati mulia dan menghormati sesama.
|
4
|
Materi
pelajaran yang diajarkan yaitu astronomi, matematik, pengetahuan tentang
obat-obatan, hukum, kesusasteraan, sejarah.
|
Pelajaran pokoknya adalah menulis dan
mempelajari lambang lambang kata kata yang jumlahnya mencapai 50 000.
|
b.
Perbedaan
Sistem Pendidikan Umum dan Islam di India
No
|
Sekolah Umum
(University of
Delhi)
|
Sekolah Islam
(Jamia Millia Islamia)
|
1
|
Memiliki 14 fakultas, 86 departemen, dan 79 collage yang
tersebar di seluruh kota New Delhi.
|
Memiliki 6 Fakultas
47 Jurusan
|
2
|
Sistem penilaian berdasarkan porsi sebagai berikut:Kehadiran
di kelas: 5 %, Ujian Internal: 10 %, Assigments: 10 % dan Ujian Final: 75 %.
|
Sistem Evaluasi dimana 100% nilai mata kuliah berdasarkan
ujian akhir tanpa komponen kehadiran, kuis maupun tugas-tugas.
|
3
|
Mahasiswa S1 dan S2 di University of Delhi telah menulis
paling sedikitnya 10-20 buah skripsi dalam masa kuliah 3 tahun.
|
Penulisan skripsi pun bukan merupakan syarat utama kelulusan
akhir bagi mahasiswa S1. kecuali untuk fakultas-fakultas tertentu seperti
misalnya Faculty of Law.
|
c.
Perbedaan
Sistem Pendidikan di India dan China
No
|
India
|
China
|
1
|
Kesadaran yang
tinggi dari masyarakatnya tentang pentingnya pendidikan sehingga mendorong
bangsanya menjadi maju.
|
pemerintahnya memiliki komitmen yang tinggi
terhadap pendidikan
|
2
|
Siswa seakan
masih diharapkan agar mampu bekerja di berbagai perusahaan yang ada.
|
Siswa dikembangkan
untuk mampu memiliki usaha sendiri atau menjadi entrepreneurship.
|
d.
Persamaan
sistem Pendidikan di India dan China
Persamaan
sistem pendidikan India dan China adalah mereka yakin dengan pendidikan akan
membawa kemajuan pada negaranya masing-masing.
e.
Persamaan
Sistem Pendidikan Umum dan Islam di
India
1) Prinsip
Kesederahanaan yang bersahaja yang bersahaja yang dipegang teguh oleh civitas
akademik baik baik di University of Delhi maupun di Jamia
Millia Islamia. Para civitas akademika tidak terlalu mempermasalahkan soal
fasilitas yang amat sederhana. Bagi mereka, menghasilkan lulusan berkualitas
jauh lebih penting ketimbang meributkan soal fasilitas pendukung. Pada
dasarnya, fasilitas belajar mengajar yang disediakan di kedua kampus ini lengkap
adanya namun dalam kondisi sederhana. Di kedua kampus ini terdapat, hostel atau
asrama bagi mahasiswa, sarana olah raga, auditorium, panggung kesenian,
laboratorium dan kantin.
2) Bicara soal gaji bagi pengajar, tak tampak gelimang glamour pada
gaya hidup profesor-profesor. Kehidupan mereka jauh dari kesan mewah. Tidak
seperti kebanyakan yang berlaku di Indonesia, keunggulan dan prestige seorang
akademisi tidak diukur dengan indikator material, namun mengarah pada kultur
akademis yang mencipta, dengan seberapa sering keilmuan dan pemikirannya yang
dicurahkan dalam bentuk karya tulis masuk dalam jurnal internasional dan
seberapa tinggi frekuensi mengajar di universitas lain terutama di
kampus-kampus di luar negeri dan masih banyak lagi hal yang menjadi indikator
bagi seorang profesor yang berkualitas yang masih bernuansa akademik. Mutu jauh
lebih penting bagi India.
C. Kesimpulan
Permasalahan
pendidikan di hampir semua negara berkembang umumnya sama, mulai dari persoalan
biaya sekolah, buta huruf, putus sekolah, kurikulum hingga anggaran pendidikan.
Akan tetapi, semua bisa berubah asalkan pemerintah dan semua unsur terkait
berkomitmen kuat untuk memajukan pendidikan di negara mereka masing-masing.
Kualitas sistem
pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan suatu masyarakat dan
bangsa. Hal ini telah terbukti dari apa yang dilakukan oleh Cina. Reformasi
pendidikan di Cina dinilai sangat berhasil karena membawa perubahan besar bagi
kehidupan bangsa dan masyarakat Cina. Keberhasilan-keberhasilan ini dicapai
memang pada dasarnya tidak lepas dari dukungan kebijakan pemerintah yang ada. Sementra di India,
kesadaran dari pada masyarakat dan para pendidik akan pentingnya pendidikan
membuat Negara India menjadi salah satu Negara yang pendidikannya cukup diperhitungkan
dalam dunia internasional.
Referensi
Drajat Zakiah. 2008. Metodologi Pengajaran Agama Islam.
Jakarta, Bumi Aksara.
Yakan Fathi.1987. Gerakan Islam di Abad Modern, Alih
Bahasa : Masrur Zainudin. Jakarta, Media Da’wah.
http:www.bukutua_pak
guru.com
http;//www.ppindia.wordpress.com
makasihh tehhh. izin copas yach?hehe
BalasHapusaku ngikut ya
BalasHapus