Disusun Oleh : Eka Yanuarti
1.
Pengertian Ekstrakurikuler Rohis
Ekstrakurikuler
berasal dari katra ekstra dan kurikuler. Ekstra artinya keadaan di luar yang resmi. Kurikuler mempunyai
kaitan erat dengan kata kurikulum, yakni kurikulum yang berasal dari bahasa
Yunani, currir artinya pelari, currere artinya tempat pacuan[1].
Sedangkan
menurut etimilogis kurikulum adalah seperangkat mata pelajaran yang diajarkan
kepada lembaga pendidikan[2].
Kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar-mengajar[3].
Sedangkan
menurut Saylor kurikulum adalah keseluruhan usaha sekolah untuk mempengaruhi
proses belajar mengajar baik langsung di kelas tempat bermain, atau di luar
sekolah[4].
Sementara Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
dilakukan siswa sekolah atau universitas, di luar jam belajar kurikulum standar[5].
Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan di luar jam
pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah[6].
Ekstrakurikuler
Merupakan kegiatan yang diselengarakan di luar jam pembelajaran dalam upaya
mempercepat pencapaian tujuan pendididkan dengan menekan pada aspek atau usaha
pembinaan manusia sebagai upaya pemantapan pembentukan kepribadian siswa[7].
Kemudian Rohis adalah unsur yang berkenaan dengan
kerohanian yang ada pada jasad manusia yaitu ( Roh )[8].
Rohis berasal dari kata
"Rohani" dan "Islam", yang berarti sebuah lembaga untuk
memperkuat keislaman. Rohis
biasanya dikemas dalam bentuk ekstrakurikuler (ekskul)[9].
Ekstrakurikuler Rohis
adalah kependekan dari rohani Islam yang berbentuk organisasi yang terdapat
dalam sekolah dimana muatannya tentang agama merupakan pelajaran tambahan untuk
menambah pengetahuan agama Islam di luar jam pelajaran[10].
Jadi
ekstrakurikuler Rohis adalah suatu aktivitas yang dilakukan di luar jam
pelajaran sekolah dalam bidang rohani Islam untuk meningkatkan keyakinan, keimanan, penghayatan dan pengamalan siswa
tentang pengetahuan agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman
dan bertakwa kepada Allah SWT
2. Tujuan Ekstrakurikuler Rohis
Tujuan
merupakan akhir dari suatu usaha. Dalam tujuan terkandung cita-cita, kehendak,
dan kesengajaan serta berkonsekuensi menyusun daya upaya untuk mencapainya.
Kegiatan
ekstrakurikuler bertujuan menumbuhkembangkan pribadi peserta didik yang sehat
jasmani dan rohani, bertakwa kepada Tuhan YME, memiliki kepedulian dan tanggung
jawab terhadap lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya, serta menanamkan
sikap sebagai warga negara yang baik dan bertanggung-jawab melalui berbagai
kegiatan positif di bawah tanggung jawab sekolah[11].
Menurut
Randy tujuan ekstrakurikuler adalah:
- Untuk memperdalam dan memperluas wawasan siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran yang disesuaikan dengan program kurikulum yang ada.
- Untuk melengkapi usaha pembinaan, pematapan dan pembentukan nilai - nilai kepribadian siswa.
- Wadah untuk mengembangkan minat, bakat dan keterampilan siswa[12].
Tujuan
ekstrakurikuler Rohis di SMA Negeri 9
Palembang menurut Amnin Komba selaku Pembina Rohis di SMA Negeri 9 Palembang
adalah:
- Untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Swt.
- Memberikan pemahaman lebih tentang wawasan keislaman.
- Meningkatkan ukhuwah Islamiyah antara siswa SMA Negeri 9 Palembang.
- Melatih siswa untuk berorganisasi khususnya dalam Islam[13].
Dengan
demikian tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ekstrakurikuler Rohis adalah
agar siswa dapat lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan, mendorong
pembinaan sikap dan nilai – nilai dalam rangka penerapan pengetahuan dan
kemampuan yang telah dipelajari khususnya dalam pelajaran pendidikan agama
Islam, serta siswa dapat memahami dan menghayati dan untuk selanjutnya
diamalkan dan menjadi pedoman hidupnya sehari – hari. Sehingga siswa menjadi manusia yang memiliki budi
pekerti luhur, berakhlak kharimah serta selalu beriman kepada Allah semata.
3. Jenis - Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Rohis
Adapun
kegiatan ekstrakurikuler Rohis yang dilakukan di SMA Negeri 9 Palembang secara
garis besarnya terbagi dua yaitu:
- Kegiatan yang Bersifat Rutinitas
1.
Shalat Zuhur berjamaah setelah pulang sekolah
2.
Kegiatan Majlis Taklim (yang dilaksanakan pada tiap
hari Rabu dan Jum’at setelah pulang sekolah), dalam kegiatan ini berisi:
·
Ceramah agama Islam. Seperti tentang taharah,
shalat, dan akhlakul kharimah yang diisi oleh kakak-kakak alumni SMA Negeri 9
Palembang
·
Belajar mengaji / tadarus Al-Qur’an. Seperti ilmu
tajwid dan mengaji dengan irama, biasanya mendatangkan guru dari luar.
·
Belajar tahlil, yasin, dan doa-doa. Yang diajarkan
oleh guru pembina Rohis itu sendiri.
- Kegiatan yang Bersifat Insidental
1.
Peringatan hari besar Islam
·
Isro’ Mi’raj
·
Maulid Nabi
·
Peringatan Tahun Baru Hijriyah ( Satu Muharam )
·
Nuzul Qur’an
2.
Pesantren Ramadhan. diisi oleh guru-guru SMA Negeri 9
itu sendiri dan penceramah dari luar. Meliputi kegiatan ceramah, tadarus, dan
lomba-lomba seperti puisi Islami, MTQ, cepat tepat dan lain sebagainya. di mana
setiap angkatan kelas dilaksanakan selama dua hari.
3.
Membentuk Badan Amil Zakat. Panitia inti di sini adalah
anggota Rohis dibantu oleh perangkat masing-masing kelas dan melibatkan semua
wali kelas, untuk mengetahui siswa-siswa yang berhak menerima zakat. Penyerahan
zakat terutama dilakukan di dalam sekolah, lalu kelingkungan sekitar sekolah,
panti asuhan dan kerabat dari siswa-siswi yang tidak mampu[14].
Kegiatan ekstrakurikuler Rohis ini biasanya di bawah
kepengurusan OSIS (Organisasi Intra Sekolah) yang dibimbing dan diawasi oleh
Kepala Sekolah, guru agama, guru BK atau yang terkait lainnya. Kepengurusan anggota
OSIS tersebut adalah siswa – siswi pada sekolah yang bersangkutan. Kegiatan
Rohis (Rohani Islam) adalah salah satu dari kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri
9
[1]
Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar
Mengajar, (Bandung :
Sinar Baru Algesindo, 2000), hal. 1-2.
[2] Ibid, hal. 479.
[3]
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Bandung :
PT Bumi Aksara, 2005), hal. 18.
[4] H.
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan
Kurikulum, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004), hal. 6.
[5] Wikipedia
Bahasa Indonesia, 2008, Ekstrakurikuler,
(Online) Available: http: www.wikipedia.com., diakses tanggal 07-12-08.
[6]
Basuki Gunarto, 2008, Pembentukan Pribadi
Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler, (Online) Available: http: www.Radarsemarang.com., diakses tanggal 07-12-08.
[7] Randy, 2008, Ekstrakurikuler, (Online) Available: http: www.Randypunyaini.com., diakses
tanggal 07-12-08.
[8] Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1992), hal.
845.
[9] Wikipedia Bahasa Indonesia, 2008, Rohis, (Online) Available: http: www.wikipedia.com.,
diakses tanggal 07-12-08.
[10]
Amnin Komba, Guru Pembina Rohis, Hasil
Wawancara, Palembang, 15 Desember 2008.
[11]
SMK BPS &K 1 Jakarta, Ekstrakurikuler, 2008, (Online) Available: http: //www.smkbpsk1-jkt.com.,
diakses tanggal 07-12-08.
[12] http:
www.Randypunyaini.com., diakses tanggal
07-12-08.
[13] Amnin Komba, Hasil Wawancara, Palembang, 15 Desember 2008.
[14]
Amnin Komba, Hasil Wawancara, Palembang,
15 Desember 2008.
Trims info...salam siaturahmi.
BalasHapus