A. Manusia fitrah
: benar- baik- indah
cognisi : mencari kebenaran
conasi : ingin tahu
B. Lembaga Kebenaran - agama ( dogmatis ) = keyakinan
-
filsafat ( rasionalis )= idealis
-
seni ( emotif ) = subjektif
ILMU DAN FILSAFAT
1. Zaman
Purba ( 20.000 – 10.000 SM
)
a. Zaman Prasejarah :
1). Berpikir konkret
2). Apa dan bagaimana :
mengamati, membedakan,
memilih dan mencoba ( trial
and error )
3). Terbatas pada yang disediakan
alam
4).
Diperoleh secara kebetulan
5). Berhubungan dengan keperluan
sehari- hari
6). Telah memperlihatkan fungsi
imajinatif
7). Akumulasi dari pengetahuan
dan pengalaman
2. Zaman Sejarah ( 1500 – 600 SM )
1). Mewarisi, mengembangkan pengetahuan dan keterampilan masa sebelumnya
2). Pengembangan baca tulis dan berhitung :
— Kemampuan
analisis dan abstraksi
— Mampu
membuat dokumentasi tertulis
— Penyebaran
informasi dalam tradisi lisan
3). Memperoleh pengetahuan secara alamiah tanpa disadari dan disengaja
4). Ilmu didasarkan pada hasil ramalan
berdasarkan objektif nyata
5). Menerima peristiwa sebagaimana adanya
6). Manusia dianggap sebagai makhluk penyembah dewa
7). Kultus individu terhadap raja-raja
PENGEMBAN
PERADABAN DUNIA :
Assyria,Babilonia ,
Persia , Mesir,
Inca dan Aztec.
Assyria,
3. Zaman Penalaran Awal ( 600 – 200 SM )
a.Yunani ( Eropa )
1). Sudah memiliki penalaran
menyelidiki ( inquiry mind )
2). Ingin mencari akar
permasalahan dari peristiwa alam
3). Manusia adalah makhluk
luhur yang memiliki
kebebasan
4). Menggambarkan dewa dalam
bentuk manusia ideal
5). Menekankan pada
keistimewaan dan kekuatan rasio
6). Pengembangan logika (
berpikir analitis )
7). Logika deduktif (
elemen dalam filsafat ilmu )
Tokoh- tokoh :
Socrates, Plato dan
Aristoteles
( pelopor logika
deduktif ). Logika yang melandasi perkembangan pemikiran ilmiah (
bertahan hingga tahun 1860 ).
b. Asia
Timur dan Selatan
1). Keterkaitan ilmu dan etika
2). Penekanan pada etika individu
3). Pemeliharaan keharmonisan hubungan dengan
alam
4). Menekankan pada kesempurnaan individu
5). Pengetahuan didasarkan pada nilai-nilai ketulusan
Tokoh – tokoh : Lao Tse ( taoisme ) dan Confusius
4.
Abad Pertengahan ( 500 – 1500 M )
a. Pengaruh bahasa Arab berlangsung dari 300 –
1400 M
b.
Penerjemahan karya Yunani ke bahasa Ar
c. Bangsa Eropa mempelajari terjemahan Yunani
sejaktahun 1300 M
d. Pengamatan di berbagai bidang keilmuan
diperluas dan dipertajam : ilmu
pasti, astronomi, fisika, biologi, farmasi, kimia dan kedokteran
e. Melahirkan ilmuwan dalam berbagai bidang
keilmuan :
1) Yuhana Ibn Masawayh ( 777-857 )
ahli optalmolo
2)
Al- Khawarizmi ( 825 ) menyusun buku
aljabar dan aritmatik
3)
Al- Razy ( 865- 925 ) dokter Muslim terbesar
4) Omar Kayyam(1043 –1132)
penyair,ahli perbintangan dan
matematika
5) Ibn Rusyd ( 1126- 1198 )
ahli kedokteran dan penemu teori evolusionisme
6)Al- Idrisi ( 1110 – 1116 )
ahli astronomi dan gerhana bulan
7) Ibn Sina ( 980- 1037 )
filosof, kedokteran, geometri, astronomi, teologi,
filologi, dan kesenian
5. Zaman Modern
Sumber
perkembangan ilmu :
— Hubungan antara kekhalifahan Islam dengan Perancis
— dan
negara- negara Eropa
— Pengalaman
selama Perang Salib
— Penaklukan Konstantinopel oleh Turki Utsmani
— Pertemuan
budaya Kristen- Islam di Sisilia
— Pengembaraan
ilmuwan Muslim ke Dunia Timur
Perkembangan
Ilmu di Barat ( Eropa ) :
a. Pengamatan
astronomis oleh Copernicus, Gelileo, Tycho Brache dan Keppler
b. Penemuan metode empiris oleh Francis Bacon ( 1560-
1626 )
1) Menemukan logika induktif
2) Melakukan klasifikasi ilmu
secara umum
3) Kesadaran
praktis : ilmu sebagai
upaya untuk
memperbaiki kualitas hidup dan kontrol manusia terhadap alam.
4) Memperbaiki inspirasi terbentuknya
perhimpunan ilmiah
secara terorganisasi (
konsorsium)
c.Revolusi sains :
— Rasionalisme Rene Descartes : cogito ergo
sum
— Peletakan
dasar-dasar penalaran ilmiah oleh Newton
( 1643 – 1727 ) : gravitasi, perhitungan kalkulus dan optika
— Penemuan
perhitungan kalkulus oleh Gottfried Wilhelm Leibniz (1646-1716 )” dasar matematika
“
— Masuknya
kimia ke dalam khazanah ilmu pengetahuan oleh Antoine Laurent Lavoisier ( 1794
– 1794 )
— Munculnya teori evolusi Charles Darwin ( 1809 – 1882 )
— Penemuan
sinar X oleh Wilhelm Konrad Roentgen ( 1845 – 1923 )
Jangka waktu penemuan sains dan penggunaannya
:
1). 1953 -- 1955 = 2 tahun ( Baterei tenaga surya
)
2). 1948 -- 1951 = 3
tahun ( Transistor )
3). 1939 -- 1945 = 6
tahun (Bom atom )
4). 1932 -- 1942 = 10
tahun ( reaktor nuklir )
5). 1922 -- 1934 = 12
tahun ( televisi )
6). 1925 -- 1940 = 15
tahun ( radar )
7). 1895 -- 1913 = 18
tahun ( tabung sinar X )
8). 1884 -- 1915 = 33
tahun ( tabung vacum )
9). 1867 -- 1902 = 35
tahun ( radio )
10). 1820 -- 1876
= 56
tahun ( telepon )
11). 1821 -- 1886 = 65
tahun ( motor listrik )
12)-----------1839 = 112
tahun ( fotografi )
II.
FILSAFAT ILMU
A. FILSAFAT
:
— Sekumpulan
sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan
alam yang biasa diterima secara kritis
— Suatu
proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang kita junjung
tinggi
— Usaha
untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan
— Analisa
logis dari bahasan, serta penjelasan tentang arti kata dan konsep
— Sekumpulan
problema yang langsung mendapat perhatian dari manusia, dan dicari jawabannya
— Suatu
cara hidup yang konkret, suatu pandangan hidup yang total tentang manusia dan
alam
— Perenungan
terhadap hakikat sesuatu secara universal, radikal, dan spekulatif dengan
menggunakan kemampuan optimal akal manusia
B. ILMU
1.
Produk ingin tahu manusia :
a.
sebagai sebuah sistem pernyataan
b. dibangun oleh
panca indera berdasarkan gejala
c. pragmatis dan
kontemporer
d. alat
pengetahuan untuk hidup masa kini
e. dangkal tetapi
berguna
f. banyak kelemahan tetapi esensial
g. hasil penerapannya berbentuk teknologi
2. Mempelajari alamiah dan
manusiawi, agar dapat menjadikan
alam dan manusia sebagai
yang alamiah dan manusiawi
3. Merupakan kumpulan
pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah, disusun
secara
konsisten, dan kebenarannya
telah teruji secara
empiris, tidak untuk
mencari kebenaran,
melainkan untuk menemukan kebenaran
yang bermanfaat bagi manusia dalam
tahap
perkembangan tertentu.
4. Explonation of the facts
5. Himpunan pengetahuan manusia yang dikumpulkan melalui
proses pengajian yang dapat
diterima oleh rasio
( himpunan rasionalitas kolektif
insani )
6. A summary of statistical average
TEKNOLOGI
Penerapan
ilmu ( sains ) secara sistematis
untuk
mempengaruhi alam sekeliling kita dalam suatu
proses produktif ekonomis, guna menghasilka yang
bermanfaat bagi manusia
B. FILSAFAT
ILMU
1. Telaah secara filsafat untuk menjawab pertanyaan
mengenai hakikat ilmu
2. Bagian dari epistemologi ( filsafat
pengetahuan )
3. Analysis of procedures and logic of scientific
explanation
Telaah
filsafat tentang hakikat ilmu :
1. Apa yang dikaji ( ontologi ) = Hakikat ilmu
yang obyektif dan bebas
nilai :
— Obyek
apa yang ditelaah ilmu ?
— Bagaimana wujud hakiki obyek itu ?
— Bagaimana
hubungan antara obyek tersebut dengandaya
tangkap manusia ( fikir, rasa, indera ) yang menghasilkan
ilmu itu ?
2. Bagaimana cara mendapatkannya ( epistemologi )
= logico – hypothetico – verifikatif
— Bagaimana
proses yang memungkinkan diperoleh pengetahuan berupa ilmu ?
— Bagaimana prosedurnya ?
— Hal-hal
apa yang perlu diperhatikan agar didapat pengetahuan yang benar ?
— Apa
kriterianya ?
— Cara,
tehnik, sarana apa yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan berupa ilmu ?
3. Untuk apa ilmu itu digunakan ( aksiologi )= nilai
guna, sarat-sarat
nilai/ alat untuk diamalkan bagi kebaikan
— Untuk
apa ilmu itu digunakan ?
— Bagaimana
keterkaitannya dengan moral ?
— Bagaimana
penentuan obyek yang ditelaah berdasarkan pertimbangan moral ?
— Bagaimana
hubungan antara tehnik prosedural atau profesionalisasi metode ilmiah dengan norma moral atau profesional ?
4. Pengetahuan
dan pengetahuan ilmiah ( ilmu ) :
a. Pengetahuan :
1) Segala sesuatu yang kita ketahui tentang
suatu obyek tertentu
2) merupakan khazanah kekayaan mental yang
memperkaya kehidupan kita
3) tiap jenis pengetahuan pada
dasarnya menjawab pertanyaan
tertentu yang diajukan
b.
Pengetahuan ilmiah : alat untuk memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi manusia guna meramal, mengontrol, memanipulasi dan
menguasai alam
5. Memperoleh pengetahuan ilmiah :
Harus
mengetahui pengetahuan yang menjelaskan terjadinya suatu peristiwa :
— Telaah
ilmiah ( ditujukan )
— Deskripsi ( mengenai )
— Hubungan ( berbagai faktor )
— Terikat ( dalam satu konstelasi )
— Penyebab
timbul ( proses, gejala )
a. Berpikir ilmiah :
1) Penalaran
= proses berpikir dalam menarik kesimpulan berupa pengetahuan berdasarkan logika, dan bersifat analitik
2) Logika
= proses menarik
kesimpulan menurut cara tertentu, agar diperoleh
suatu kesimpulan yang valid
a). logika induktif = khusus ke umum
b). logika deduktif = umum ke khusus
3)
Analitik = kegiatan berpikir berdasarkan langkah- langkah tertentu
4) Konsepsional
= arti tertentu
pada suatu istilah menurut
pemahaman orang-orang tertentu
5) Kritis
b. Sumber
pengatahuan :
1) Rasio ( rasionalisme ) = deduktif
2) Pengalaman ( empirisme ) = induktif
3) Intuisi :
a) bersifat personal
b) dapat digunakan sebagai hipotes
c) kebenaran intuitif dan
analitik saling bantu
d) tidak dapat
digunakan untuk menyusun pengetahuan secara teratur
4)
Wahyu
c. Sarana berpikir ilmiah
1) Bahasa ( komunikatif,
informatif, reproduktif )
2) Matematika ( jelas,
spesifik, informatif, kuantitatif), sarana berpikir deduktif
3) Statistika ( hubungan
kausalitas, penarikan sampel ), sarana berpikir induktif
d. Pengukuran
yang digunakan:
1) Instrumen
2) Kalibrasi ( tanda/ skala
), validitas dan reliabilitas
e.Metode ilmiah : metode penelitian
f.Kaitan ilmu pengetahuan : sikap dan perilaku
g. Batas ilmu pengetahuan :
1) mulai dari pengalaman
manusia, dan berhenti pada pengalaman
manusia
2) metodenya hanya pada batas
kebenaran yang teruji
secara empiris